Belajar Menghadapi Kenyataan
Sekarang aku sadar kenapa penyesalan itu selalu hadir
di saat-saat terakhir. manusia selalu memiliki sifat egois dalam
dirinya. egois itu menyebabkan manusia selalu memandang semua yang ia
inginkan harus ia miliki. tak penting bagaimana cara untuk
memperolehnya. entah itu merusak atau melukai orang lain dalam hal
perasaan maupun secara fisik. aku baru sadar sekarang bahwa karna
keegoisan itu pula lah yang menyebabkan adanya pandangan bahwa orang
lain itu tak penting. hanya ada aku aku dan aku. entah bagaimana orang
sekitar berbuat untuk mengingatkan atau berusaha mengontrol tindak
tanduk kita tetap saja perasaan yang menganggap bahwa aku lah yang
paling benar. Dan dapat dipastikan saat semuanya sudah terjadi dengan
ending yang tidak mengenakan maka penyesalan itu akan muncul. AHHH.
Sudahlah. Toh semua sudah terjadi. Yang terpenting adalah bagaimana cara
kita agar ta terjerumus dalam kesalah yang serupa untuk kedua kalinya.
Menurutku keegoisan seseorang itu tidak bisa dihilangkan, kewajiban kita
adalah mengontrol seberapa besar keegoisan itu ditonjolkan dan memilih
waktu yang tepat untuk memunculkan sifat egois tersebut.
Dan aku baru sadar ternyata semua orang itu selalu berusaha bermuka manis di depan orang lain padahal orang itu tak suka dengan kita. dan kesalahanku adalah ketika aku tidak suka dengan orang lain aku tak berusaha bermuka manis di depan orang itu seperti yang dilakukan oleh kebanyakan orang. aku justru menjauhinya, aku belum sadar dan belum bisa menerima bahwa setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda dan semua itu mempunyai maksud sendiri. Mungkin saja orang yang tidak kita sukai itu suatu saat akan menjadi sosok yang paling berjasa di kehidupan kita. Toh belum pasti juga bahwa orang-orang yang berada disekeliling kita yang kita sudah anggap sebagai teman akrab atau saudara itu benar-benar suka dengan kita, mereka mungkin juga melalui saat-saat dimana harus merendahkan hatinya dan menerima segala kekurangan kita, manusia juga tidak ada yang sempurna. Kalau orang lain bisa menerima kekurangan kita kenapa kita tidak bisa menerima kekurangan orang lain?
Memang pertama kita akan dihadapkan pada persoalan yang begitu pelik. Saat menemukan orang yang tidak cocok atau tidak sesuai dengan kepribadian kita alias tidak sesuai dengan yang kita ingini tidak semudah membalikan telapak tangan dalam hal menerima kekurangan orang lain. rasa rendah hati yang bersumber dari hati paling dalam harus dimunculkan. Namun sesulit apapun usaha dalam menerima kekurangan orang itu tak sebegitu penting, yang terpenting adalah bagaimana usaha kita untuk melakukannya. Akan percuma juga kalau tidak ada niatan dan usaha untuk melakukannya.
Ahhh sudahlah. Inilah kehidupan, jalannya penuh batu dan penuh kejutan. Semua tergantung bagaimana kita menjalani dan bagaimana kita memaknainya.
Tulisan ni aku buat bukan maksud untuk menyinggung orang lain. tulisan ini aku tunjukkan untuk aku sendiri. Aku harap dengan menuliskan sedikit pengalaman ini akan bisa terus aku ingat.
Dan aku baru sadar ternyata semua orang itu selalu berusaha bermuka manis di depan orang lain padahal orang itu tak suka dengan kita. dan kesalahanku adalah ketika aku tidak suka dengan orang lain aku tak berusaha bermuka manis di depan orang itu seperti yang dilakukan oleh kebanyakan orang. aku justru menjauhinya, aku belum sadar dan belum bisa menerima bahwa setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda dan semua itu mempunyai maksud sendiri. Mungkin saja orang yang tidak kita sukai itu suatu saat akan menjadi sosok yang paling berjasa di kehidupan kita. Toh belum pasti juga bahwa orang-orang yang berada disekeliling kita yang kita sudah anggap sebagai teman akrab atau saudara itu benar-benar suka dengan kita, mereka mungkin juga melalui saat-saat dimana harus merendahkan hatinya dan menerima segala kekurangan kita, manusia juga tidak ada yang sempurna. Kalau orang lain bisa menerima kekurangan kita kenapa kita tidak bisa menerima kekurangan orang lain?
Memang pertama kita akan dihadapkan pada persoalan yang begitu pelik. Saat menemukan orang yang tidak cocok atau tidak sesuai dengan kepribadian kita alias tidak sesuai dengan yang kita ingini tidak semudah membalikan telapak tangan dalam hal menerima kekurangan orang lain. rasa rendah hati yang bersumber dari hati paling dalam harus dimunculkan. Namun sesulit apapun usaha dalam menerima kekurangan orang itu tak sebegitu penting, yang terpenting adalah bagaimana usaha kita untuk melakukannya. Akan percuma juga kalau tidak ada niatan dan usaha untuk melakukannya.
Ahhh sudahlah. Inilah kehidupan, jalannya penuh batu dan penuh kejutan. Semua tergantung bagaimana kita menjalani dan bagaimana kita memaknainya.
Tulisan ni aku buat bukan maksud untuk menyinggung orang lain. tulisan ini aku tunjukkan untuk aku sendiri. Aku harap dengan menuliskan sedikit pengalaman ini akan bisa terus aku ingat.
0 komentar:
Bagi pendapat Sob...