Insiden Kecil di Bis

Kembali kecerita. Sebenarnya aku sendiri tidak begitu suka
naik Bis. Pasalnya rawan copet dan juga harus oper bis. Tidak bisa dari jember
langsung ke Kediri. Aku harus transit dulu ke terminal bungurasih (red:
Purabaya) Surabaya. Aku putuskan untuk naik bis patas dari Surabaya ke rumah. Pikirku
bis patas lebih nyaman dan lebih cepat, selain itu tak takut kepanasan. Perjalanan
sih lacar-lancar saja. namun saat aku hendak turun terjadi sebuah insiden,
jariku terjepit pintu bis. Itu akibat sang kondektur yang selalu buru-buru
menurunkan penumpangnya. Belum keluar betul pintu ditutup alhasil jari manis
kanan terjepit. Kontan saja, jari berubah jadi merah, sebagian kuku ada
darahnya namun tak bisa keluar. Sakit itu membuatku mual, sepanjang jalan
menuju rumah merintih.
Aku pun mampir ke dokter yang kebetulan aku lewati saat
menuju rumah. Inilah hasilnya, tangan harus diperban. Sampai hari ini, sehari
setelah kejadian jari tetap terasa cenat-cenut.
Peringatan bagi semua yang mungkin ingin berpergian menggunakan
bis harap waspada saja. biasanya rawan pencopetan, pembiusan dan lainnya. Selain
itu waspada jika turun dari bis bukan di terminal, biasanya buru-buru. belum
benar-benar turun, bis sudah dijalankan kembali. Ingat jika turun pakailah kaki
kiri duluan untuk menghindari jatuh.
iya naik bis memang hrs hati-hati & waspada...
BalasHapusoya asli kediri ya?..aku juga asli kediri..ketemu temen blogger dr kediri nih :)